Senin, 12 Juni 2017

Dramatisme Theory




Pengantar Teori Dramatisme
Teori Dramatisme berasal dari Kenneth Burke dikenal sebagai penggagas Dramatisme. Burke, yang meninggal tahun 1993 pada usia 96 tahun, merupakan orang yang hebat walaupun tidak pernah memperoleh gelar sarjana, apalagi gelar doktor. Ia adalah seorang otodidak dalam bidang kritik sasra, filsafat, komunikasi, sosiologi, ekonomi, teologi, dan lingustik. Keluasan minatnya dan mungkin kurangnya pelatihan formal pada salah satu bidang disiplin ilmu tersebut membuatnya menjadi salah seorang teoritikus yang paling interdisipliner yang kita pelajari. Tidak diragukan bahwa salah satu alasan mengapa ide-ide Burke dibaca secara luas dan sangat dapat diterapkan berkaitan dengan fokusnya pada sistem simbol. Dramatisme memberikn fleksibilitas pada para peneliti untuk mempelajari sebuah objek kajian dari berbagai macam sudut pandang. Formula dari Kenneth Burke, dramatisme menambah kedalaman pada teori retorika. Hal itu meyediakan wawasan pada bagaimana bahasa dan hubungannya untuk berpikir sebagai modus dari aksi daripada cara menyampaikan informasi. Lalu, Burke mencurahkan studi bahasa dan masyarakatnya secara besar-besaran pada analisis aksi simbolis berdasarkan dalilnya bahwa “bahasa adalah aksi spesies secara primer, atau ekspresi dari kebiasaan, daripada sebuah instrument definisi”

Teori Dramatisme
Pemikiran Kenneth Burke begitu rumit sehingga sulit untuk mereduksinya menjadi seperangkat asumsi. Namun, melalui komentar Brumment kita mendapatkan tiga gambaran mengenai asumsi teori dramatisme Burke.
  1. Manusia adalah hewan yang menggunakan simbol. Burke berpendapat bahwa beberapa hal yang kita lakukan dimotivasi oleh naluri hewan yang ada dalam diri kita dan beberapa hal lainnya dimotivasi oleh simbol-simbol. Contohnya, ketika kita meminum kopi di pagi hari sambil membaca koran. Minum kopi merupakan bentuk naluri hewan dan membaca surat kabar serta memikirkan ide-ide dipengaruhi oleh simbol. Dari semua simbol yang digunakan manusia, bahasa adalah yang paling penting bagi Burke.
  1. Bahasa dan simbol membentuk sebuah sistem yang sangat penting bagi manusia. Bagi Burke, ketika orang menggunakan bahasa, mereka juga digunakan oleh bahasa tersebut. Selain itu, ketika bahasa dari suatu budaya tidak mempunyai simbol untuk motif tertentu, maka pembicara yang menggunakan bahasa tersebut juga cenderung untuk tidak memiliki motif tersebut. Burke mengatakan bahwa simbol membentuk pendekatan hanya terhadap masalah yang kompleks. Selain itu, kata-kata, pemikiran, dan tindakan memiliki hubungan yang saling berkaitan.
  1. Manusia adalah pembuat pilihan. Burke mengatakan ontologi eterministik behaviorisme harus ditolak karena bertentangan dengan dasar utama dramatisme, yakni pilihan manusia. Hal ini terikat pada konseptualisasi akan agensi atau kemampuan aktor sosial untuk bertindak sebagai hasil dari pilihannya.

Konsep Kunci Dramatisme
  1. Substansi, sifat umum seseorang sebagaimana digambarkan oleh dirinya sendiri maupun orang lain.
  2. Identifikasi, keadaan di mana diantara dua orang terdapat ketumpangtindihan pada substansi masing-masing.
  3. Konsubstansiasi, usaha meningkatkan ketumpangtindihan satu sama lain dengan membuat permohonan retoritis.

Contoh Kasus
Syahrini dan bulu mata

Syahrini yang dengan bangganya memamerkan bulu mata anti badainya, atau jambul katulistiwanya. Melalui ucapannya di media yang mengenalkan bulu mata yang sering syahrini gunakan, “bulu mata anti badai”, syahrini sepertinya hendak menampilkan sosok seorang trand fashion. Trend bulu mata syahrini pun menjadi trend yang paling booming pada tahun 2013. Namun ada hal yang tidak dipikirkan sebelumnya oleh banyak masyarakat ketika syahrini memamerkan bulu matanya bahwa hal tersebut merupakan menjadi salah satu cara yang dapat mempromosikan bisnis dari syahrini, sekedar berbagi informasi seputar gaya fashionnya. Setelah pulang dari amerika serikat syahrini langsung merambah dunia bisnis dengan meluncurkan lima jenis bulu mata palsu. Syahrini mepromosikan dengan bercerita di media jika memakai bulu mata tersebut bias tambah cetar dan membahana seperti dirinya. Ada lima jenis bulu mata yang yang diluncurkannya yaitu, merak, khatulistiwa, cakrawala, surya kencana, dan cendrawasih. Menurut syahrini, ia tidak mau main-main dengan bisnisnya tersebut sehingga mencari bentuk bulu mata yang cocok dengan orang Indonesia. Hal tersebut terdengar syahrini mencari simpati orang Indonesia dengan bercerita seperti itu, “tidak mau main-main dengan bisnis barunya tersebut sehingga mencari bentuk bulu mata  yang cocok dengan orang Indonesia”. Dalam pembicaraannya di media syahrin juga bercerita bahwa, bisnis bulu mata merupakan satu diantara resolusinya di tahun 2013 karena untuk soal menyanyi semua orang sudah tau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar