TEORI KOMUNIKASI
By : Ibrahim Bramantia
Putra
ILMU KOMUNIKASI-FISIP-UNSOED
Berbicaratentangkomunikasi, komunikasimerupakansuatuhal yang
amatpentingdalamsuatuhubungan.Hubunganakanberjalanlancarbilakomunikasiantarsesamaberjalandenganbaik.
Jikapadawaktulalukitasudahpernahmembahastentangpengertiankomunikasi,
tidakjauhberbeda, disinikitaakanmembahastentangteorikomunkasidanmacam-macamnya.
Simakulasannyaberikutini.
Sudahkitaketahui,
bahwakomunikasiamatlahpenting.Jikakomunikasiterganggumakainformasiataupesan
yang sampaiakanbermasalah. Agar kitabisamenyerapataumenyaringdenganbaikapa yang
disampaikanolehseseorang, kitaharusmenerapkan yang namanyateorikomunikasi.
Teorikomunikasiadalahkomunikator, media, pesan, pemirsadanumpanbalik,
dimanakomponentersebutharussalingmelengkapi agar parakomunikandapatmenyerapapa
yang disampaikanolehkomunikator. Ada beberapaahli yang
menerangkanapaituteorikomunikasi.
PengertianTeoriKomunikasiMenurut
Para Ahli
Borman –
Teorikomunikasiadalahsatuperkataan / istilah yang merupakan paying
untuksemuaperbincangandananalisis yang dibuatsecaraberhati-hati,
sistematikdansadar, tentangkomunikasi.
Little John –
Teorikomunikasiadalahsatuteoriatausekumpulan “pemikirankolektif” yang
didapatidalamkeseluruhanteoriterutamanya yang berkaitan proses komunikasi.
Cragandan Shields –
Teorikomunikasimerupakanhubungan di antarakonsepteoretikal yang
membantumemberi, secarakeseluruhanataupunsebabagiannya, keterangan, penjelasan,
penerangan, penilaianataupunramalantindakanmanusiaberdasarkankomunikator
(orang) berkomunikasi (bercakap, menulis, membaca, mendengar, menonton,
dansebagainya) untukjangkamasatertentumelalui media.
TeoriBehaviorisme – Salah
satuilmuwankomunikasi yang mensupporttoeribehaviorismeadalah Jhon B.
Watson (1878-1958), seorangilmuwan di AmerikainidisebutsebagaiBpk.
behaveorisme, disebutkanbahwadariteoriinisemuaperilaku,
termasuktindakbalasanatau yang dikenaldenganresponitusemuadisebabkandariadanya
stimulus (rangsangan),
pernyataantsbkitabisamenyimpulkanbahwakalausuaturangsangantelahdiamati&diketahuimakarespondariseseorangtsbakanmudahdanbisadiprediksikan,
darisetiapperilakudapatkitapelajarimelaluihubunganrangsangandanjugarespon.
TeoriInformasi
– Teoriinformasiinimerupakansebagiandariteorikomunikasi yang klasik, teoriinimerupakanbentukpenjabarandarikarya Claude
Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949),
padateoriinidisebutkanbahwakomunikasisebagaitransmisipesan&bagaimana
transmitter menggunakansalurandan media dalamberkomunikasi, di dalamteorikomunikasiinformasiinimenitikberatkanpadasaluranatau
media yang digunakanoleh transmitter jikasinyaldalam media initidakbaikmaka
proses komunikasitersebutakantidaklancarbegitusebaliknya.
Teori Agenda Setting – Teori Teori
Agenda
Setting hampirsamadenganteoriinformasikarenadalamteoriinisama-samabergantungpada
media, teoriinidikenalkanoleh Mc Combs dan DL Shaw (1972).
Toeriinimempunyaiargumenbahwa media sangatmemberitekanankepadasuatukejadian,
darikejadianitu media mengangkatperistiwatsbdanmempengaruhimasyarakatuntukmenganggapperistiwatersebutpenting.Dapatdisimpulkanjikahalapa
yang dianggappentingoleh media, makapentingjugabagimasyaakat.
Teori Uses and
Gratifications (kegunaandankepuasan) – Teoriinidikemukakanoleh Herbert
BlumerdanElihu Katz (1974).Padateoriinihal yang di utamakanialahpengguna media,
pengguna media mempunyaiperan yang aktifdalamteoriini,
untukmemilihdanmenggunakan media tersebut.
TeoriDependensiEfekKomunikasi
Massa
– Teoridependensiefekkomunikasidikembangkanoleh Sandra
Ball-Rokeachdan Melvin L. DeFluer (1976),
teoriinilebihmenfokuskankepadakondisistrukturalpadasuatumasyarakat,
daristrukturalmasyarakatinikecenduranganakanterjadisuatuefek media massa.
Teoriinibisadiakusisiolehparakomunitasmasyarakat modern danbagaimanamasyarakat
modern mempunyaianggapanbahwa media massamerupakanpusatinformasi yang
mempunyaiandilpentingdalam proses memelihara, perubahan,
dankonflikdalamtataranmasyarakatdanmasalahperorangandalamsuatuaktivasisocial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar