Teori, adalah sebuah perangkat yang membantu
seseorang untuk melihat proses-proses dan pengalaman-pengalaman sehari-hari.
Teori juga sering mengurangi pengalaman menjadi sebuah katagori dan sebagai
hasilnya akan meninggalkan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa teori
merupakan sebuah sistem konsep dan hubungan-hubungan konsep yang membantu kita
untuk memahami sebuah fenomena. Dengan kata lain, teori adalah sebuah ide
mengenai bagaimana sesuatu terjadi.
2. Mengapa perlu belajar teori ?
2. Mengapa perlu belajar teori ?
Teori sangatlah perlu untuk dipelajari karena teori dapat membantu kita dalam memahami, menjelaskan, mengartikan, menilai, dan menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan bidang tertentu. Teori berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan sebagai referensi untuk menyusun bahan penelitian. Semua peneliti harus berbekal teori agar wawasannya menjadi lebih luas dan dapat menyusun penelitian yang baik. Pentingnya teori adalah sebagai kerangka kerja penelitian,terutama untuk mencegah praktek-praktek pengumpulan data yang tidak memberikan sumbangan atau dampak bagi pemahaman peristiwa.
3. Mengapa perlu belajar teori komunikasi ?
Mempelajari
teori komunikasi akan membantu untuk melihat hal-hal yang belum pernah dilihat
sebelumnya, melihat hal-hal yang tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Pelebaran presepsi ini akan memungkinkan untuk keluar dari cara berpikir yang
biasa serta dapat menyesuaikan diri, fleksibel, dan canggih terhadap pendekatan
komunikasi. Sehingga teori komunikasi memberikan seperangkat alat bantu yang
berguna untuk melihat proses dan pengalaman melalui cara pandang yang baru.
Belajar
teori bukan hanya sekedar membaca tapi dengan belajar teori kita dapat
mengetahui sesuatu hal yang belum pernah kita lihat dan ketahui
sebelumnya.Seperti yang telah disebutkan oleh W. Littlejohn, dalam bukunya
Theories of Human Communication, Wadsworth (2005:2)
“studying communication theory will
help you see things you never saw before.One writer put it this way.”The
paradigma observer is not the man who sees and reports what all normal
observers see and report,but the man who sees in familiar objects what no one
else has seen before.”
“Dengan mempelajari teori komunikasi
akan membantu melihat segala sesuatu yang tidak kita lihat/sadari
sebelumnya”dengan pernyataan yang berbeda.”Pengamat yang mendasarkan diri pada
suatu paradigma tertentu bukanlah orang yang melihat dan memberitahu seperti
apa yang orang awam lihat dan laporkan,melainkan dia akan melihat sesuatu pada
hal-hal yang lumrah yang tidak bisa dilihat orang sebelumnya.”
Melihat analogi dari Thomas Kuhn
(Littlejohn,2005:3):
“Looking at a contour map,the
student sees lines on paper,the cartographer a picture of a terrain.looking at
a bubblechamber photograph,the student sees confused and broken lines,the
physycist a record of familiar subnuclear events.”
“Jika melihat sebuah peta kartografi
maka seorang siswa hanya akan melihat garis-garis biasa,seorang ahli peta akan
menggambarkan sebuah tanah lapang.Melihat pada foto ruangan gelembung,seorang
siswa hanya melihat gari-garis yang membingungkan,seprang ahli fisika mencatat
kejadian-kejadian subnuklir.” Artinya, seseorang hanya bisa melihat sebuah
fenomena dengan sudut yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa kalau dia
mempunyai bekal teori untuk membedah fenomena tersebut.
Dari beberapa pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa dengan mempelajari teori komunikasi kita akan
mendapatkan bekal agar dapat mengetahui segala sesuatu dengan cara baru dengan
pandangan yang menarik dan bisa mendapatkan manfaat dari sesuatu tersebut.
Teori-teori berfungsi sebagai alat bantu yang berguna untuk melihat proses dan
pengalaman sehari-hari.Kita memerlukan teori komunikasi untuk mengetahui
makna-makna tersembunyi dalam peristiwa komunikasi,seperti pesan-pesan
non-verbal,simbol-simbol,dsb. Dengan belajar teori komunikasi dapat membantu
kita untuk menyusun pesan atau menyampaikan sesuatu dengan baik.
4. Sejak kapan para ahli tertarik mengkaji komunikasi
sehingga menjadi disiplin ilmu / studi akademik ?
Dalam buku
Littlejohn, Theories of Human Communiation, Littlejohn menuliskan bahwa
Komunikasi telah menjadi topik sangat penting pada abad ke-20. Ini karena
munculnya teknologi komunikasi, seperti radio, televisi, telepon, satelit, dan
jaringan komputer. Kajian mengenai komunikasi mulai intensif dilakukan setelah
Perang Dunia I, yang didorong oleh kemajuan teknologi. Hal ini ikut memengaruhi
kajian mengenai komunikasi. Kondisi politik mendorong para ahli untuk mengkaji
propaganda dan pembentukan opini publik. Padamasa itu mulailah para peneliti
tertarik meneliti sikap dan opini dan mencoba mengetahui bagaimana cara memengaruhi
opini publik melalui media massa. Pada periode yang sama, ilmu-ilmu sosial dan
psikologi juga sedang mengalami perubahan yang sangat pesat pada waktu itu. Kebanyakan
riset dari ilmu sosiologi pada 1930-an lebih fokus pada bagaimana
pengaruh komunikasi terhadap masyarakat dan individu. Riset-riset
psikologi yang berkembang pada fenomena-fenomena komunikasi, seperti pengaruh
film pada anak-anak, propaganda dan persuasi, serta dinamika kelompok.
Tidak hanya itu komunikasi juga pada
akhirnya berkaitan dengan dunia pendidikan.Banyak studi komunikasi yang lebih
khusus mempelajari bagaimana pemanfaatan media masa dalam pengajaran
seperti diskusi kelompok ,serta bagaimana pengaruh penggunaan berbagai media
komunikasi yang dipakai di dalam kelas.Selain itu pada paruh pertama abad ke-20
komunikasi berkembang karena adanya rasa keingintahuan para pebisnis untuk
mengetahui bagaimana cara pemasaran dan periklanan dengan memanfaatkan media
komunikasi.Studi-studi mengenai komunikasi lebih banyak digunakan pada kepentingan
yang bersifat komersial.
Setelah Perang Dunia II,ilmu
pengetahuan sosial semakin dikenal,serta minat terhadap kajian psikologi dan
sosial semakin kuat. Pengambilan keputusan dalam kelompok menjadi hal yang
penting bukan hanya diantara kalangan peneliti tetapi pada masyarakat umum
karena penggunaan propaganda yang luas selama masa perang untuk menyebarkan
ideologi rezim-rezim yang menindas. Oleh karena itu,semenjak Perang Dunia ke II
studi komunikasi menjadi sangat penting.
5. Pendekatan dalam studi
komunikasi berkembang secara berbeda-beda menurut paradigma dan tempat
atau negara di mana para ahli itu berkarya.Coba anda deskripsikan
perbedaan studi komunikasi di Amerika Serikat dan di Eropa?
Perkembangan ilmu komunikasi terjadi
diberbagai belahan dunia dan memiliki perbedaan dan prespektif tersendiri dalam
perkembangannya. Perbedaan itu pula terjadi di Amerika Serikat dan di Eropa. Di
Amerika Serikat, studi ilmu Komunikasi menetikberatkan penelitian secara
kuantitatif dengan tujuan menghasilkan penelitian yang objektif.Meskipun hal
ini tidak pernah benar-benar menyetujui sasaran sempurna yang dilakukan oleh
para peneliti,namun metode kuantitatif merupakan metode yang sudah digunakan
selama bertahun-tahun.Berbeda dengan di Eropa, studi penelitian komunikasi
lebih ditekankan pada sejarah, budaya, dan kajian kritis yang berlandaskan pada
pemikiran Marxisme serta cenderung menggunakan Teori-teori
kritis.(Littlejohn,2005:4).
- Perbedaan karakteristik juga terjadi antara ilmu komunikasi yang berkembang di negara-negara Barat dengan ilmu komunikasi di negara-negara Timur.Coba deskripsikan perbedaan tersebut
Negara-negara Timur, dan
negara-negara Barat memiliki perbedaan karakteristik dalam berkomunikasi.
Karakteristik komunikasi di negara-negara timur adalah cenderung berfokus pada
keutuhan dan persatuan, cenderung memandang komunikasi sebagai hasil rangkaian kejadian
yang tidak direncanakan dan terjadi secara alami, lebih menekankan pemusatan
emosional dan spiritual sebagai hasil dari komunikasi, simbol verbal tidak
diutamakan bahkan dianggap skeptis, tidak mempercayai rasio dan logika, dan
hubungan lebih rumit dan kontektual, dan berkembang menurut peranan sosial,
status, dan kekuasaan.
Sedangkan pandangan komunikasi di
negara-negara barat adalah terkadang mengukur bagian-bagian tanpa memperhatikan
integrasi dasar atau penggabungan bagian tersebut, didominasi oleh pandangan
individualisme, semua orang dianggap berhati-hati dan aktif untuk mencapai
tujuan pribadi,menyebabkan kecenderungan orang Asia bersifat individualistik
dan sangat kognitif, lebih menghargai rasio dan logika, dan hubungan ada antara
dua atau lebih individu.
7.
Jelaskan proses yang dilakukan oleh para ahli di dalam
membentuk atau mengembangkan teori komunikasi ?
Sebuah titik
awal untuk memahami komunikasi sebagai sebuah bidang dan teori-teorinya,
merupakan proses dasar dalam penelitian itu sendiri. Proses penelitian
sistematis melalui tiga tahapan. Pertama, adalah mengajukan pertanyaan. Menurut
Gerald Miller, dan Henry Nicholson berpendapat ( Littlejohn,2005:3 )
“Nothing
More....than, the process of asking interesting, significant questions...and
providing disciplined, systematic answers to them”.
“ Tidak
lebih...daripada proses mengajukan pertanyaan-pertnyaan signifikan
menarik....dan memberikan jawaban-jawaban yang sistematik dan rapi bagi
mereka”.
Tahapan
kedua dalam penelitian adalah pengalaman. Para akademisi mencari jawaban dengan
mengamati fenomena. Metode pengamatan saling berbeda dari satu tradisi ke
tradisi lain. Beberapa akademisi mengamatinya dengan memeriksa catatan dan
artefak, yang lainnya dengan keterlibatan pribadi yang menggunakan alat bantu
dan percobaan yang teratur.
Tahapan
ketiga adalah menyusun jawaban. Pada tahap ini, para ahli mencoba untuk
mendefinisikan, menggambarkan, dan menjelaskan untuk mengetahui penilaian dan
interpretasi tentang apa yang diamati. Untuk membentuk jawaban dengan membentuk
hipotesis. Pada tahap ketiga inilah pembuatan teori dilakukan.
8.
Apa yang dimaksud dengan “ Levels of communication”?
“Levels of
Communication” merupakan tingkatan yang ada di dalam proses komunikasi.
Tingkatan tersebut antara lain sebagai berikut:
.
a. Komunikasi Interpersonal,
yaitu suatu proses komunikasi yang terjadi diantara orang perorang (minimal 2
orang) yang bersifat pribadi dan biasanya bertatap muka.
b. Komunikasi Kelompok, yaitu suatu proses komunikasi
yang terjadi diantara orang – orang yang ada di dalam suatu kelompok tertentu
untuk mencapai sebuah keputusan.
c. Komunikasi publik, yaitu secara tradisional berfokus pada presentasi publik dari wacana.
Komunikasi publik juga sering dipahami sebagai berbicara di depan orang banyak
(public speaking) yang membutuhkan keterampilan komunikasi khusus (special
communication skills), seperti gestur, suara, dan bahan media yang harus
digunakan untuk mengkomunikasikan pesan secara efektif
d. Komunikasi Organisasi, yaitu
suatu proses komunikasi yang terjadi diantara oraang – orang yang ada di dalam
organisasi itu sendiri dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
e. Komunikasi Massa, yaitu suatu proses komunikasi
yang menggunakan media untuk menyampaikan pesan secara luas pada khalayak yang
luas.
- Jelaskan perbedaan karakteristik /ciri-ciri ilmu pengetahuan ilmiah (scientific scholarship ),ilmu pengetahuan humanis (humanistic scholarship) dan ilmu pengetahuan sosial (sosial-science scholarship)?
Ilmu Pengetahuan Ilmiah yaitu melihat segala sesuatu secara obyektif,
dan biasanya melalui observasi/ pengamatan secara mendalam. Standarisasi dan
replikasi adalah hal yang penting disini, karena asumsi dari para ilmuwan
adalah dunia merupakan hal yang bisa diobservasi dan gambaran tugas
mereka adalah mengamati serta menjelaskan dunia seakurat mungkin karena dunia
menunggu penemuan dan tujuan ilmu pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan humanis, yaitu mengizinkan melihat segala sesuatu
dengan subyektivitas. Humanistik juga menekankan pada keunikan individu yang
diobservasi/diamati. Karena itu, pengetahuan humanistik seringkali terkait
dengan kasus-kasus yang bersifat individual ketimbang yang bersifat umum.Ilmu
pengetahuan humanis lebih sesuai untuk masalah-masalah seni,pengalaman
pribadi,dan nilai-nilai.
Ilmu Pengetahuan ilmiah Sosial ,dalam mengamati dan mengartikan
pola-pola perilaku manusia,para akademisi ilmu pengetahuan sosial menjadikan
manusia sebagai objek penelitian karena yang menjadi objek studi dalam ilmu
sosial adalah kehidupan manusia yang unik .Komunikasi melibatkan pemahaman
bagaimana perilaku orang ketika membuat, menukar, dan menginterpretasikan pesan.
Maka dalam ilmu pengetahuan ilmiah sosial, penelitian komunikasi mengombinasikan
metode sains dan humanistik
10. Beri kesan
singkat mengenai apa yang sudah anda pelajari dalam chapter 1 buku ini.Coba
anda cari dan bandingkan 1 buku lain yang membahas tema yang sama dengan
chapter 1 buku ini,kemudian catat beberapa perbedaan atau kekhasan yang anda
tangkap dari kedua buku tersebut!
Saya membaca buku Theories of Human
Communiation, karya littlejohn dan buku A First Look At Communication Theory
karya EM.Griffin. Buku karya Littlejohn yang membahas tentang Teori komunikasi
khususnya pada Bab pertama mengenai Communication Theory and
scholarship,memberikan pengetahuan baru mengenai apa itu teori,proses pembuatan
teori yang melewati beberapa tahap,serta sejarah teori komunikasi yang setiap
negara ternyata memiliki karakteristik atau perbedaan. Begitu pula buku karya
Em Griffin tentang A First Look At communication Theory khususnya pada Bab 1
yang juga membahas seputar teori.Namun dari kedua buku ini,buku Littlejohn
lebih lengkap dalam pembahasan mengenai teori sampai sejarahnya pun
ada,sedangkan buku Em Griffin tidak sampai sejauh itu,hanya menjelaskan
pengertian teori,serta komunikasi tanpa berbicara mengenai sejarahnya.
Namun kedua buku ini telah
memberikan pemahaman baru kepada saya bahwa banyak sekali manfaat belajar teori
komunikasi ,yang bagi masyarakat biasa komunikasi adalah hal yang biasa
dilakukan tapi ternyata jika dikupas lebih jauh lagi ilmu komunikasi merupakan
hal terpenting dalam kehidupan ini.Dengan mempelajari teori komunikasi kita
dapat mengetahui hal-hal yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Komunikasi
yang merupakan kegiatan sehari-hari,dan setiap aspek kehidupan kita dipengaruhi
oleh komunikasi kita dengan orang lain ternyata perlu dipelajari dan dipahami
dengan segala kerumitannya.
terimakasih atas informasinya :)
BalasHapuskereeeeeeeeeeeennnnn bermanfaat banget buat referensi tugas kak
BalasHapusMantap
BalasHapus