Selasa, 13 Maret 2018

Vlog Presiden Jokowi Sebuah Propaganda?


Ok guys, kali ini saya akan berbicara tentang Vlog Presiden Jokowi. Apakah Vlog itu sebagai hal yang wajar atau justru sebagai alat propaganda? Yuk yuk...cek this out guys...

Memasuki era digital atau bisa disebut dengan era New media yang memiliki karakteristik decentralization of channels for the distribution of messages atau memiliki satu chanel yang dapat menyebar ke banyak orang, memiliki transmisi pesan dengan kapasitas besar yang tak terbatas, menggunakan sistem kabel dan komputer serta bersifat interaktif ini memang sudah saatnya kita sebagai manusia dapat memanfaatkan secara bijak, dan peluang ini dilirik oleh Presiden Joko Widodo. Seperti yang kita ketahui Presiden Jokowi adalah salah satu  presiden yang cukup dibilang aktif di berbagai media sosial, selain Presiden SBY. Beberapa media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan chanel Youtube telah dimanfaatkan oleh Jokowi sebagai alat untuk mendekatkan diri dengan rakyat.

Salah satu media yang sering Presiden Jokowi pakai adalah channel youtube dengan Vlognya yang bernama #JKWVLOG. Dalam berbagai kegiatan dan acara kenegaraan atau hanya sekedar kunjungan ke suatu daerah tak lupa Jokowi membuat Vlog, Vlog Jokowi ini disebut sebagai suatu hal yang dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Tapi kalian sadar? #JKWVLOG ini sebagai sebuah Propaganda Pemerintahan Jokowi-Jk?

Konsep Propaganda

Dari sejarahnya sendiri propaganda awalnya adalah mengembangkan dan memekarkan agama Katholik Roma baik di Italia maupun di negara-negara lain. Sejalan dengan tingkat perkembangan manusia propaganda tidak hanya digunakan dalam masalah keagamaan saja tapi juga dalam bidang pembangunan, politik, komersial, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karena itu saai ini kita mengenal teknik propaganda juga digunakan dalam bidang seperti humas, kampanye politik dan periklanan. Ini juga pernah diakui oleh Brown dan Both dalam Warner J Saverin dan James W Tankard (1979), “Propaganda would include much of advvertiising, much of political campaigning and much of public relations”.

Propaganda sebagai suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara saksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat, dan tingkah laku dari penerima (komunikan) sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator (Sastropoetro, 1983:34).

Barnays mengatakan, “propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus-menerus untuk menciptakan dan membentuk peristiwa-peristiwa guna untuk mempengaruhi hubungan publik terhadap suatu usaha atau kelompok”.

Ternyata guys, propaganda yang kita ketahui ada bebarapa jenisnya, yaitu White Propaganda,
Merupakan sejenis propaganda yang dikenal kesahihan serta ketetapan cerita atau berita yang ingin disampaikan. Propaganda jenis ini kebiasaannya akan melalui saluran yang dimonopoli oleh phak pemerintah. Setiap maklumat yang disebarkan akan memberi kelebihan dan menonjolkan kebaikan pihak pemerintah. Black Propaganda, Merupakan sejenis propaganda tertutup atau tersembunyi, propaganda jenis ini memberikan sumber informasi yang salah atau tidak tepat. Penyebar propaganda ini juga akan menyebarkan informasi palsu dan akan memberi kesan buruk kepada orang atau negara yang dituduh itu. Grey Propaganda, Merupakan sejenis propaganda yang kurang ketepatan tentang informasi atau berita yang disebarkan, propaganda jenis ini biasanya tidak diketahui penyebar yang menyebarkan informasi tersebut. Apabila sesuatu informasi disebarkan, kita jarang mengetahui identitas penyebar maklumat tersebut. Propaganda jenis ini juga kebiasaannya akan menolak sesuatu kekejaman yang dilakukan oleh kuasa-kuasa besar. Ratio Propaganda, Merupakan sejenis propaganda yang bersifat positif, propaganda jenis ini lebih menjurus ke arah perpaduan dan menciptakan nama yang baik. Selain itu ia mempromosikan ikatan persahabatan dan meningkatkan moral sesuatu perkara yang disebarkan.

Konsep New Media

Media Baru adalah istilah yang dimaksudkan  untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir  abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya.

New Media juga memiliki beberapa karakter, yaitu decentralization of channels for the distribution of messages yang artinya bahwa satu channel dapat menyebarkan suatu hal ke banyak orang atau bisa disebut dengan one to many, kemudia karakteristik yang kedua adalah mentransmisikan pesan dengan kapasitas yang besar yang artinya sudah tidak ada batasan untuk mengirimkan sebuah pesan dan informasi, menggunakan sistem kabel dan komputer yang dianggap sebagai sistem yang efektif dan dapat dijangkau, dan bersifat interaktif yang artinya bahwa terdapat interaksi antara komunikator dan komunikan. Dengan adanya era internet dan era New Media menjadi suatu hal yang penting, dan memunculkan cybersociety dan cyberspace.

#JKWVLOG alat Propaganda?

Ok sobat... kalian sebagai anak muda pasti sudah tahu kan gaya kepemimpinan Jokowi. Gaya kepempimpinan Presiden Jokowi dianggap berbeda dengan gaya presiden sebelumnya. Menurut saya, gaya kepemimpinan presiden sebelum Jokowi sedikit kaku, tapi berbeda dengan Jokowi. Jokowi adalah salah satu presiden yang memiliki gaya yang sederhana, dan simple. Kesederhanaan Jokowi terlihat dari pakaian yang digunakan saat berkunjung ke suatu daerah, gaya hidup Jokowi, dan mau turun tangan dan menyapa dengan rakyat kalangan bawah.

Presiden Jokowi juga, memanfaatkan media sosial sebagai alat pendekatan Jokowi dengan rakyatnya, salah satu akun media sosial Jokowi yang kontroversial adalah chanel youtube #JKWVLOG. Vlog Jokowi ini bisa tembus 100 juta viewers loh.... Chanel youtube ini berisikan cerita pengalaman Jokowi saat turun ke daerah-daerah dan kehidupan keseharian seorang Joko Widodo. Dengan adanya Vlog Jokowi ini tentu mendapatkan respon yang beragam, mulai respon positif dan negatif. Banyak yang beranggapan bahwa Jokowi dianggap dekat dengan rakyat dan mengajak rakyat untuk lebih kenal dengan Jokowi lewat Vlog, tetapi ada yang beranggapan juga bahwa Jokowi hanya pencitraan belaka,lebih lebih tahun ini adalah tahun politik dan Jokowi sudah bertekad untuk menjadi Calon Presiden 2019 dan banyak kalangan yang berpendapat bahwa itu sebagai alat propaganda. Ya, alat propaganda...

Menurut saya, benar bahwa #JKWVLOG  adalah sebagai alat propaganda yang bersifat ratio propganda. Ratio Propaganda ini adalah propaganda yang bersifat positif yaang akan memunculkan nama baik, dan menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. Presiden jaman now adalah presiden yang dapat memanfaatkan media sosial untuk kepentingan publik dan dapat menciptakan nama baik indonesia di kalangan internasional. Selain itu juga agar kesan seorang pejabat publik adalah seorang yang merakyat, dan dekat dengan rakyat.

Ok guys....semoga bermanfaat...Terimakasih....


Daftar Pustaka

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006. Handbook of New Media : Social Shapping, and Social Consequences of ITCs. London : Sage Publication. Ltd

Nurudin, 2008. Komunikasi Propaganda. Jakarta : Rosda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar