Ok
guys, kali ini saya akan berbicara tentang Vlog Presiden Jokowi. Apakah Vlog
itu sebagai hal yang wajar atau justru sebagai alat propaganda? Yuk yuk...cek
this out guys...
Memasuki era digital atau bisa disebut
dengan era New media yang memiliki karakteristik decentralization of channels
for the distribution of messages atau memiliki satu chanel yang dapat menyebar
ke banyak orang, memiliki transmisi pesan dengan kapasitas besar yang tak
terbatas, menggunakan sistem kabel dan komputer serta bersifat interaktif ini
memang sudah saatnya kita sebagai manusia dapat memanfaatkan secara bijak, dan
peluang ini dilirik oleh Presiden Joko Widodo. Seperti yang kita ketahui Presiden
Jokowi adalah salah satu presiden yang
cukup dibilang aktif di berbagai media sosial, selain Presiden SBY. Beberapa media
sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan chanel Youtube telah
dimanfaatkan oleh Jokowi sebagai alat untuk mendekatkan diri dengan rakyat.
Salah satu media yang sering Presiden
Jokowi pakai adalah channel youtube dengan Vlognya yang bernama #JKWVLOG. Dalam
berbagai kegiatan dan acara kenegaraan atau hanya sekedar kunjungan ke suatu
daerah tak lupa Jokowi membuat Vlog, Vlog Jokowi ini disebut sebagai suatu hal
yang dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Tapi kalian sadar?
#JKWVLOG ini sebagai sebuah Propaganda Pemerintahan Jokowi-Jk?
Konsep
Propaganda
Dari sejarahnya sendiri propaganda
awalnya adalah mengembangkan dan memekarkan agama Katholik Roma baik di Italia
maupun di negara-negara lain. Sejalan dengan tingkat perkembangan manusia
propaganda tidak hanya digunakan dalam masalah keagamaan saja tapi juga dalam
bidang pembangunan, politik, komersial, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karena
itu saai ini kita mengenal teknik propaganda juga digunakan dalam bidang
seperti humas, kampanye politik dan periklanan. Ini juga pernah diakui oleh
Brown dan Both dalam Warner J Saverin dan James W Tankard (1979), “Propaganda
would include much of advvertiising, much of political campaigning and much of
public relations”.
Propaganda sebagai suatu penyebaran
pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara saksama untuk mengubah
sikap, pandangan, pendapat, dan tingkah laku dari penerima (komunikan) sesuai
dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator (Sastropoetro, 1983:34).
Barnays mengatakan, “propaganda modern
adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus-menerus untuk menciptakan
dan membentuk peristiwa-peristiwa guna untuk mempengaruhi hubungan publik
terhadap suatu usaha atau kelompok”.
Ternyata
guys, propaganda yang kita ketahui ada bebarapa jenisnya, yaitu White
Propaganda,
Merupakan
sejenis propaganda yang dikenal kesahihan serta ketetapan cerita atau berita
yang ingin disampaikan. Propaganda jenis ini kebiasaannya akan melalui saluran
yang dimonopoli oleh phak pemerintah. Setiap maklumat yang disebarkan akan
memberi kelebihan dan menonjolkan kebaikan pihak pemerintah. Black Propaganda, Merupakan
sejenis propaganda tertutup atau tersembunyi, propaganda jenis ini memberikan
sumber informasi yang salah atau tidak tepat. Penyebar propaganda ini juga akan
menyebarkan informasi palsu dan akan memberi kesan buruk kepada orang atau
negara yang dituduh itu. Grey Propaganda, Merupakan
sejenis propaganda yang kurang ketepatan tentang informasi atau berita yang
disebarkan, propaganda jenis ini biasanya tidak diketahui penyebar yang
menyebarkan informasi tersebut. Apabila sesuatu informasi disebarkan, kita
jarang mengetahui identitas penyebar maklumat tersebut. Propaganda jenis ini
juga kebiasaannya akan menolak sesuatu kekejaman yang dilakukan oleh
kuasa-kuasa besar. Ratio Propaganda, Merupakan sejenis propaganda yang bersifat
positif, propaganda jenis ini lebih menjurus ke arah perpaduan dan menciptakan
nama yang baik. Selain itu ia mempromosikan ikatan persahabatan dan
meningkatkan moral sesuatu perkara yang disebarkan.
Konsep
New Media
Media
Baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan
digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di
akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai
media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.
Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara
manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya
adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang
menggunakan komputer sebagai medianya.
New
Media juga memiliki beberapa karakter, yaitu decentralization of channels for the distribution of messages yang
artinya bahwa satu channel dapat menyebarkan suatu hal ke banyak orang atau
bisa disebut dengan one to many, kemudia
karakteristik yang kedua adalah mentransmisikan pesan dengan kapasitas yang
besar yang artinya sudah tidak ada batasan untuk mengirimkan sebuah pesan dan
informasi, menggunakan sistem kabel dan komputer yang dianggap sebagai sistem
yang efektif dan dapat dijangkau, dan bersifat interaktif yang artinya bahwa
terdapat interaksi antara komunikator dan komunikan. Dengan adanya era internet
dan era New Media menjadi suatu hal yang penting, dan memunculkan cybersociety
dan cyberspace.
#JKWVLOG alat
Propaganda?
Ok
sobat... kalian sebagai anak muda pasti sudah tahu kan gaya kepemimpinan
Jokowi. Gaya kepempimpinan Presiden Jokowi dianggap berbeda dengan gaya
presiden sebelumnya. Menurut saya, gaya kepemimpinan presiden sebelum Jokowi
sedikit kaku, tapi berbeda dengan Jokowi. Jokowi adalah salah satu presiden
yang memiliki gaya yang sederhana, dan simple. Kesederhanaan Jokowi terlihat
dari pakaian yang digunakan saat berkunjung ke suatu daerah, gaya
hidup Jokowi, dan mau turun tangan dan menyapa dengan rakyat kalangan bawah.
Presiden
Jokowi juga, memanfaatkan media sosial sebagai alat pendekatan Jokowi dengan
rakyatnya, salah satu akun media sosial Jokowi yang kontroversial adalah chanel
youtube #JKWVLOG. Vlog Jokowi ini bisa tembus 100 juta viewers loh.... Chanel youtube
ini berisikan cerita pengalaman Jokowi saat turun ke daerah-daerah dan
kehidupan keseharian seorang Joko Widodo. Dengan adanya Vlog Jokowi ini tentu
mendapatkan respon yang beragam, mulai respon positif dan negatif. Banyak yang
beranggapan bahwa Jokowi dianggap dekat dengan rakyat dan mengajak rakyat untuk
lebih kenal dengan Jokowi lewat Vlog, tetapi ada yang beranggapan juga bahwa Jokowi
hanya pencitraan belaka,lebih lebih tahun ini adalah tahun politik dan Jokowi
sudah bertekad untuk menjadi Calon Presiden 2019 dan banyak kalangan yang
berpendapat bahwa itu sebagai alat propaganda. Ya, alat propaganda...
Menurut
saya, benar bahwa #JKWVLOG adalah
sebagai alat propaganda yang bersifat ratio propganda. Ratio Propaganda ini
adalah propaganda yang bersifat positif yaang akan memunculkan nama baik, dan
menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. Presiden jaman now adalah
presiden yang dapat memanfaatkan media sosial untuk kepentingan publik dan
dapat menciptakan nama baik indonesia di kalangan internasional. Selain itu
juga agar kesan seorang pejabat publik adalah seorang yang merakyat, dan dekat
dengan rakyat.
Ok
guys....semoga bermanfaat...Terimakasih....
Daftar Pustaka
Lievrouw, Leah A. & Sonia
Livingstone. 2006. Handbook of New Media
: Social Shapping, and Social Consequences of ITCs. London : Sage
Publication. Ltd
Nurudin, 2008. Komunikasi Propaganda. Jakarta : Rosda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar